top of page

AS Serang Balik ISIS Dengan Drone Setelah Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul yang Tewaskan 170 Korban

VONMAGZ, JAKARTA- Militer Amerika Serikat mengumumkan pada Jumat (27/9) bahwa mereka telah melakukan serangan udara tak berawak (drone) terhadap anggota ISIS di Afghanistan. Serangan itu terjadi satu hari setelah ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan 2 bom di salah satu gerbang bandara yang menewaskan setidaknya 170 orang, termasuk 13 anggota militer AS. "Serangan udara tak berawak terjadi di Provinsi Nangahar Afghanistan. Indikasi awal adalah bahwa kami membunuh target. Kami tahu tidak ada korban sipil" Kata Kaptern Bill Urban, juru bicara Komando Pusat AS.

Foto: The Guardian


Sebelum penyerangan drone tersebut, Duta Besar AS di Kabul sempat mengirimkan peringatan untuk orang orang segera menjauh dari bandara Kabul karena 'ancaman keamanan'. "Karena ancaman keamanan di bandara Kabul, kami terus menyarankan warga AS untuk menghindari perjalanan ke bandara dan menghindari gerbang bandara. Warga AS yang berada di gerbang Biara, gerbang Timur, gerbang Utara, atau Gerbang Kementrian Dalam Negeri Baru sekarang harus segera pergi" tulis kedutaan di situs web resminya.


Serangan udara tersebut merupakan janji dan sumpah yang diucapkan oleh Joe Biden setelah serangan bom di bandara Kabul. "Kami akan memburu kalian dan membuat kalian membayar semuanya" kata Joe Biden. Para pemimpin Pentagon juga mengatakan bahwa mereka siap untuk tindakan pembalasan apapun yang diperintahkan oleh presiden.


0 comments

Opmerkingen


bottom of page