VONMAGZ, Jakarta- Negara Rusia telah meluncurkan satelit Artika-M ke luar angksa untuk memantai perubahan iklim di Kutub Utara. Satelit tersebut diluncurkan dari kosmodrom Baikonur Kazakhstan oleh roket Soyuz pada Minggu (30/2). Artika-M akan melakukan pemantauan secara terus menerus sepanjang waktu di wilayah utara Rusia dan lautan Samudra Artktik. Satelit tersebut juga dapat mengirimkan gambar dari wilayah bagian kutub utara bumi dan sekitarnya setidaknya setiap 15-30 menit.
Dok : RT
Dok : EPA
Dok : Sputnik News
Nantinya di tahun 2023, Rusia berencana akan mengirimkan satelit kedua untuk menyediakan pemantauan sepanjang waktu dari segala cuaca di Samudra Arktik dan permukaan bumi, seperti yang disampaikan oleh Roscosmos. Bahkan satelit itu dapat mengirimkan kembali sinyal bahaya dari kapal, pesawat, dan orang orang yang berada di daerah terpencial sebagai bagian dari program pencarian dan penyelamatan berbasis satelit. "Karena lebih banyak aktivitas terjadi di kutub Utara dan saat bergereak ke lintang yang lebih tinggi, meningkatkan kemampuan perkiraan cuaca dan es sangat penting. Ada juga elemen nasionalisme data yang mendorong semua ini. Negara negara terutama yang melihat diri mereka sebagai kekuatan untuk luar angkasa, ingin dapat mengandalkan satelit dan data mereka sendiri untuk menginformasikan aktivitas mereka, baik komersial maupun militer" kata Mia Bennett selaku ahli geografi di Universitas Hong Kong.
Comments